2 TAHUN TERHALANG PANDEMI, RIBUAN ALUMNI HADIR NGALAP BAROKAH HAUL MALAM SELIKUR RAMADHAN 1443 HIJRIYYAH

Mambaus Sholihin – Sempat terhenti selama 2 tahun karena pandemi, Majelis Haul Masyayikh Malam 21 Ramadhan Pondok Pesantren Mambaus Sholihin dapat kembali digelar bersama santri dan alumni Jum’at (22/04/22).

Haul Masyayikh Malam 21 Ramadhan  merupakan majelis yang sangat istimewa bagi segenap santri dan alumni Pondok Pesantren Mambaus Sholihin, acara peringatan Haul Abuya Sayyid Muhammad Alawy Al-Maliki dan Romo KH. Abdullah Faqih Thoyyib tersebut menjadi agenda rutin pesantren yang diselenggarakan setiap malam 21 Ramadhan dan menjadi tempat berkumpulnya para kiai, habaib, serta tokoh-tokoh besar.

Di kalangan alumni dan hadirin, haul malem selikur menjadi acara yang tidak biasa, karena dalam acara tersebut sangat nampak keberkahan dan manfaat yang bisa diambil, sebagaimana dawuh Syaikhuna beberapa tahun yang lalu

Awakmu kudu ngerti, acara pondok seng paling gowo barokah lan manfaat, haul malem selikur. Haul malem selikur iku acara seng paling puncak, lan paling akeh barokahe, lan paling akeh manfaate, insyaAllah“.

Untuk acara inti tahun ini diselenggarakan di Aula Darunnadwah Rusyaifah dan dihadiri tak kurang dari 5000 alumni, selain dihadiri alumni, acara tersebut juga dihadiri para Habaib, Kiai, Agagis dan tamu undangan dari berbagai daerah, diantaranya rombongan dari Pasuruan, Surabaya, Madura, Tuban, Gresik, dan daerah lainnya.

Rangkaian acara dimulai dengan jama’ah shalat shubuh dan khotmil qur’an yang dilaksanakan di tiga tempat berbeda, di Aula Darun Nadwah Rusyaifah, Mushalla Akbar, dan Maqbaroh dan dilanjutkan setelah ashar pembacaan yasin dan tahlil bersama di maqbaroh.

Seperti tahun sebelumnya acara inti dimulai setelah tarawih dengan susunan acara akad nikah massal, shalawat bil qiyam oleh Habib Ahmad bin Idrus Al-Habsyi, Do’a Khotmil Qur’an, Do’a Birrul Walidain oleh Habib Hadi bin Abdul Qodir Al-Idrus, qosidah Ramadhan oleh Agus M. Rosikhul Ulum bin KH. Asfihani Faqih, Yasin dan Tahlil oleh Habib Abdullah bin Hasan bin Hud Assegaf, Do’a Wahbah oleh Habib Hadi bin Abdul Qodir Al-Idrus, Mauidhoh Hasanah oleh Habib Musthofa bin Muhammad Alaydrus Tuban dan Doa Ikhtitam.  

Dalam mauidhohnya, Habib Musthofa membuka dengan memberikan wejangan bahwa menjadi manusia tidak patut merasa kuat dan sombong, karena tiada lain yang lebih kuat melainkan Allah SWT “Apapun pangkatmu, apapun nasabmu, engkau adalah manusia yang lemah, Habib Musthofa juga sama lemah, lek loro yo bengkok bengok pak, podo”, Terang beliau.

Beliau juga memberikan wejangan menjalani kehidupan di dunia berdasarkan hadits qudsi. Usia 20 tahun adalah waktu belajar, maka harus diisi dengan rajin belajar dan sungguh-sungguh. Usia 30 tahun janganlah tertipu dengan gemerlap dunia, karena pada usia ini rentan kita terlena akan harta, jabatan, dan kemewahan dunia. Usia 40 tahun adalah tahun kedewasaan, waktu untuk menyelesaikan semua sifat buruk dimasa muda dan waktu untuk memberikan manfaat dan kebaikan. Usia 50 tahun waktu datangnya peringatan dari Allah SWT untuk mengingat kematian dan menyiapkan bekal dalam menghadap Allah SWT. Usia 60 tahun waktunya Allah mempertanyakan bekal yang akan dibawa untuk kehidupan diakhirat. Usia 70 tahun waktu menghadap kepada Allah SWT. Jika di Usia 80 tahun keatas masih diberikan kehidupan oleh Allah SWT, maka  termasuk golongan orang-orang yang terpisah di bumi. Sebelum berdo’a beliau menyampaikan pesan kepada hadirin untuk memperbanyak membaca shalawat, karena Rasulullah SAW tidak akan pernah menyia-nyiakan bacaan shalawat dari ummatnya.

Setelah do’a para habaib, masyayikh, tamu undangan dan hadirin kemudian beranjak menuju halaman Aula Darunnadwah Rusyaifah untuk bersama-sama menghadap kiblat seraya memanjatkan qasidah dan do’a ibtihal sebagai penutup acara pada malam itu. Acara kemudian diakhiri dengan bacaan do’a yang konon selalu diajegkan oleh al Qutb, Habib Abdul Qadir Assegaff yang pada kali ini dipimpin oleh Habib Abdul Qodir bin Ali bin Abu Bakar Assegaf

Semoga acara tersebut dapat diselenggarakan dengan istiqomah dan semoga kita semua dapat mengambil manfaat dan mendapatkan keberkahan dari acara tersebut. Aamiin. /Zul

× -