Mambaus Sholihin – Hari ini, Senin (17/02/25) Masjid Bayt al-Musa’adah diresmikan dan siap menjadi cahaya baru Pondok Pesantren Mambaus Sholihin dalam bentuk ibadah sosial menggapai kesejahteraan umat. Peresmian ini dihadiri oleh para Masyayikh dan Habaib diantaranya KH. Miftahul Akhyar (Rois Amm PBNU), Habib Taufiq bin Abdul Qodir as-Segaf (Ketua Umum DPP Rabithah Alawiyah), Habib Zein bin Hasan Baharun, Prof. Dr. KH. Mohammad Nuh, dan beberapa Tokoh agama dan tokoh masyarakat yang lain, tak terkecuali bupati Gresik, H. Fandi Ahmad Yani.

Pendirian masjid yang digagas langsung oleh Romo KH. Masbuhin Faqih ini bukan hanya sekadar menjadi tempat ibadah, masjid yang berada satu lokasi dengan Rumah Sakit Bayt al-Musa’adah ini memiliki tujuan menyediakan tempat yang nyaman untuk beribadah, majelis-majelis ilmu, serta kegiatan sosial keagamaan yang membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Sambutan mewakili keluarga besar Mambaus Sholihin disampaikan oleh Agus H. Muhammad Ma’ruf, dalam kesempatan ini beliau menyampaikan bahwa keberadaan masjid ini adalah bagian dari pengembangan lembaga sosial Markaz Bayt al-Musa’adah. Ikhtiar Romo Kyai mengabdikan diri kepada umat serta memperkuat ukhuwah ma’hadiyah dan ukhuwah Islamiyah.
“Masjid ini bukan hanya tempat untuk sujud, tetapi rumah ibadah yang diharapkan keberlangsungannya dalam memperkuat keimanan dan kebaikan antar sesama. Kami mengharap do’a para Habaib dan Masyayikh, mugi-mugi khidmah dan nopo ingkang dados tujuan tiang sepah maqbul (diterima) lan mabruk (diberkahi) dining Allah subhaanahu wata’ala” Ungkap Gus Muhammad menutup sambutan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan Taujih, Mauidhotul Hasanah dan penandatangan secara simbolis oleh K.H Miftahul Akhyar dan Habib Taufiq bin Abdul Qodir as-Segaf dan ditutup dengan do’a bersama di lokasi proyek pembangunan gedung Rumah Sakit Bayt al-Musa’adah.


Romo KH. Masbuhin Faqih dan Himmah terhadap Kesejahteraan Umat
Bagi KH. Masbuhin Faqih, kesejahteraan umat harus dibangun dengan keseimbangan antara ilmu dan amal, amal dalam wujud ibadah kepada Allah dan ibadah sosial. Masjid Bayt al-Musa’adah bukan hanya tempat untuk shalat dan beribadah, tetapi juga bagian dari ekosistem yang lebih besar, di mana ilmu diajarkan, ukhuwah diperkuat, dan kepedulian terhadap sesama harus senantiasa digalakkan.
Salah satu wujud kepedulian beliau adalah dengan mendirikan Markaz Bayt al-Musa’adah, sebuah lembaga yang bergerak di bidang sosial dan ekonomi untuk membantu masyarakat luas. Beberapa program yang dijalankan oleh Markaz Bayt al-Musa’adah meliputi pemberdayaan santri dan masyarakat, bantuan sosial dan kemanusiaan dan kedepannya akan menambah dengan pelayanan kesehatan yang kemudian diwujudkan dalam pembangunan Rumah Sakit Bayt al-Musa’adah, dengan harapan dapat memberikan akses kesehatan berkualitas bagi umat, terutama mereka yang kurang mampu.
Peresmian Masjid Bayt al-Musa’adah menjadi bukti nyata kepedulian Romo KH. Masbuhin Faqih terhadap kesejahteraan umat, beliau tidak hanya memerhatikan pendidikan dan dakwah santri, tetapi juga terus berusaha meningkatkan kesejahteraan umat melalui berbagai kegiatan sebagai ibadah sosial dengan melibatkan seluruh keluarga besar Mambaus Sholihin.
Dengan adanya masjid ini, serta program-program sosial yang dijalankan melalui Markaz Bayt al-Musa’adah, diharapkan kesejahteraan umat dapat meningkat, baik secara spiritual maupun sosial. Semua ini adalah bagian dari ikhtiar KH. Masbuhin Faqih untuk berkhidmah kepada umat agar tidak menjadi pribadi yang hanya kuat dalam beribadah, tetapi juga mandiri dan sejahtera.

Masjid Bayt al-Musa’adah kini telah berdiri, menjadi simbol cahaya kesejahteraan bagi umat. Semoga dari tempat ini, mengalir keberkahan yang tiada henti, membawa manfaat bagi umat saat ini dan dimasa mendatang. Aamiin. /Zul