Pasca penyelenggaraan Musykernas beberapa waktu lalu, Pengurus Pusat HIMAM kali ini bekerjasama dengan Pengurus Pondok Pesantren mengundang para Alumni Mambaus Sholihin untuk menghadiri Majelis Manaqib dan Ijazah bersama cucu ke 25 Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani, Kemarin. (9/3/22).


Seperti majelis manaqib biasanya, acara yang diselenggarakan di Aula Darunnadwah Rusyaifah tersebut dimulai dengan jama’ah shalat maghrib, pembacaan Istighosah dan Manaqib Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani yang dipimpin langsung oleh Dewan Musytasyar Agus H. Zainul Huda.


Setelah pembacaan manaqib selesai, acara dilanjutkan dengan jama’ah shalat isya’ dan pemberian Ijazah oleh Sayyid Fadhil Al-Jailani. Sayyid Fadhil Al-Jailani tiba dilokasi acara sekitar pukul 20.30 WIB dan tidak berselang lama disusul Syaikhuna Romo KH Masbuhin (Hafidzahumullah).


Sebelum memberikan Ijazah, Sayyid Fadhil Al-Jailani terlebih dahulu menjelaskan tentang keutamaan berdzikir yang bisa dilakukan dalam berbagai keadaan, bisa dilakukan dengan duduk, berdiri, atau berbaring, terlebih dilaksanakan secara berjamaah.
Selain berdzikir secara lisan setiap hamba juga diharuskan bertafakkur melalui ciptaan Allah SWT sebagai jalan menambah keimanan kepada Allah SWT. Beliau juga menambahi seharusnya ahli dzikir tidak hanya berdo’a untuk dirinya sendiri, akan tetapi juga mendoakan semua umat Islam.
Setelah itu beliau mengijazahkan kepada para hadirin Dzikir Qodiriyah, yakni dengan membaca “Laailaaha Illallahu” sebanyak 100 kali setiap selesai shalat, membaca shalawat sebanyak 313 kali setiap hari dengan sighat shalawat: “اَللّٰهُمَ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ”




Beliau juga mengijazahkan kepada para hadirin kitab kumpulan shalawat, yang mana Insyaallah dengan keistiqomahan dalam mengamalkan akan menjadikan keberkahan dalam ilmu manfaat, rezeki, keturunan, kubur, mahsyar, sirot dan surganya Allah SWT.
Sebelum acara selesai beliau menganjurkan kepada para hadirin untuk istiqomah mengamalkan membaca shalawat Basyairul Khoirot setelah shalat tahajjud 4 rakaat, bagi laki-laki insyaallah istrinya tidak akan cerewet, bagi perempuan insyaallah suaminya tidak akan menikah lagi, kalau suami-istri secara bersama mengamalkan insyaallah akan akan masuk ke surganya Allah SWT secara berdampingan.
Terakhir beliau menganjurkan para hadirin untuk bertawassul dengan Shalawat Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani untuk kesembuhan dengan sighat:
مَوَالِيَ مَوَالِيَ مَوَالِي # أَبُوْصَالِحْ يَاسُلْطَانَ الرِّجَالِ
مَوَالِيَ مَوَالِيَ مَوَالِي # عَبْدُالْقَادِرْ يَاسُلْطَانَ الرِّجَالِ



Semoga kita semua dimudahkan dalam mengamalkannya, sehingga dapat dikumpulkan dengan para sholihin di akhirat kelak. Aamiin. /Zul.