Mambaus Sholihin. Pengurus Pusat Himpunan Alumni Mambaus Sholihin (PP. HIMAM) selenggarakan Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) di Aula Darunnadwah Rusyaifah, Pondok Pesantren Mambaus Sholihin yang dihadiri langsung oleh Romo KH. Masbuhin Faqih, kemarin (27/02/22).


Pengurus Pusat HIMAM berupaya lebih maksimal menjalankan program kerja kepengurusannya setelah beberapa tahun terkendala pandemi dengan mengadakan Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS). Agenda tersebut sangat diapresiasi oleh keluarga ndalem, khususnya Romo KH. Mambaus Faqih yang menyempatkan untuk hadir dan memberikan beberapa pesan dan nasehat, serta turut hadir pula Dewan Mustasyar seperti Agus. H. Fahrul Anam, Agus H. Zainul Huda, Agus H. Muhammad Ma’ruf, Agus, H. Mohammad Majduddin, Agus H. Muhammad Najib dan para Agagis yang lain.


Dalam sambutannya, Ketua Umum PP HIMAM Dr. Maftuch, M.Pd menyampaikan bahwa HIMAM harus memiliki komitmen yang kuat untuk terus menyambung Ukhuwah dan Silah sebagai wadah para alumni dalam berkhidmah kepada pesantren dan kiyai. “Ukhuwah Alumni dengan pesantren yang harus dimaksimalkan bukan hanya dalam hal Silah Ma’hadiyah tapi juga Silah Maaliyah, sebagaimana harapan Romo Kiyai kepada segenap alumni untuk bisa ikut berperan dalam kegiatan sosial, dakwah dan tarbiyah kepesantrenan”, terangnya.
Bentuk Ukhuwah alumni dengan pesantren rencananya dijalankan dalam beberapa bentuk, diantaranya Silah Ma’hadiyah dengan melibatkan alumni dalam beberapa kegiatan atau acara pesantren, juga Silah Maaliyah dengan melibatkan alumni untuk turut serta memberikan donasi kepada lembaga sosial pesantren dibawah naungan Markaz Bayt Al-Musa’adah (MBM).
Dalam kesempatan itu, Syaikhuna Romo KH Masbuhin Faqih menyampaikan kegembiraan dan syukur karena bisa bermuwajjahah dengan para alumni dan beliau beraharap pertemuan tersebut menjadi pertemuan yang diridhoi oleh Allah SWT, beliau juga memberikan ijazah kepada para hadirin doa orang tua untuk kepentingan anak.


Dalam kesempatan yang sama, Syaikhuna memberikan banyak pesan dan nasihat kepada seganap alumni tentang pentingnya mujahadah kepada Allah SWT, terlebih mujahadah orang tua kepada anak-anaknya. “Anak dadi iso wong seng sholeh iku kudu penuh mujahadahe wong tuo, mujahadah nang ngersane gusti Allah, mugo-mugo dzurriah kito dzurriah ahli ibadah, ahli ilmi, ahli khidmah nerusne perjuangane Rasulullah SAW“.
Syarat anak menjadi orang yang sholeh adalah mujahadah orang tua, terlebih ibu juga bapak, paling tidak dengan membacakan fatihah kepada anak-anak kita setiap selesai shalat, kalau bisa ditambah dengan bangun disepertiga malam, menangis dihadapan Allah SWT mendoakan anak-anak kita agar menjadi anak-anak yang sholeh.
Sebagai penutup Syaikhuna mendoakan para santri dan alumni agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan ahli dalam beribadah dihadapan Allah SWT, beliau berharap para santri dan alumni dapat terus memperjuangkan agama Allah dan melanjutkan perjuangan alim ulama’.


Sebelum Syaikhuna beranjak dari lokasi, terlebih beliau bermushafahah dan foto bersama segenap panitia dan alumni. Semoga dengan diadakannya mukernas ini, semakin menguatkan ikatan ukhuwah para santri dan alumni, utamanya jalinan ukhuwah antar santri dengan syaikhina dan pondok tercinta. Aamiin. /Zul.