Mambaus Sholihin. Pondok Pesantren Mambaus Sholihin kembali mengadakan Agenda tahunan Ihtitam Rauhah Ihya’ Ulumiddin – Iftitah Rauhah Shohih Bukhari dan Haul Almarhumah Bunyai Hj. Ainiyah dan masyayikh Mambaus Sholihin yang berlangsung kemarin, (1/2/22).
Agenda yang dilaksanakan di Aula Darun Nadwah Rushaifah tersebut terbagi menjadi dua acara, pertama Ihtitam Rauhah Ihya’ Ulumiddin – Iftitah Rauhah Shohih Bukhari yang dilaksanakan setelah jama’ah shalat maghrib dan kemudian dilanjut setelah jama’ah isya’ acara yang kedua Haul Almarhumah Bunyai Hj. Ainiyah dan masyayikh Mambaus Sholihin.
Acara tersebut hanya diikuti oleh para tamu undangan yang berjumlah sekitar 1800 tamu, yakni dari warga Desa Suci komplek dan para keluarga besar Pondok Pesantren Mambaus Sholihin. Turut hadir dalam acara tersebut para Habaib dan para Kiai dari berbagai wilayah diantaranya, Habib Ahmad bin Idrus Al-Habsyi, beserta keluarga Pasuruan, Habib Abdul Qodir bin Ali As-Segaf beserta keluarga Gresik, KH. Ubaidillah faqih beserta keluarga Langitan, dan masih banyak lagi.
Tepat ba’da Isya’ lantunan pujian dan bacaan sholawat nabi langsung menggema sebagai pertanda dimulainya acara inti Haul. Suara indah Habib Ahmad bin Idrus Al Habsyi beserta putra-putranya yang memimpin bacaan sholawat menambah kekhidmatan para hadirin yang memenuhi aula Darun Nadwah Rushaifah tersebut.
Agus H. Muhammad Ma’ruf mewakili keluarga ndalem dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada para tamu undangan yang hadir dalam acara rutin setiap malam 1 Rajab itu. Beliau menyebutkan, bahwa acara malam ini sejatinya adalah acara kirim do’a kepada masyayikh, dan keluarga besar pondok pesantren Mambaus Sholihin, wa bil khusus kepada ibunda beliau, Bu Nyai Hj. Ainiyah Yusuf, dan tak kalah pentingnya sebagai munajat kepada Allah SWT memasuki bulan Rajab mulia.
Habib Hadi bin Abdul Qodir Al-Idrus dalam Mauidhotul Hasanah menyampaikan beberapa keistimewaan bulan Rajab yang menjadi salah satu bulan yang mulia, beliau berpesan untuk memperbanyak do’a pada malam pertama bulan Rajab karena malam 1 Rajab adalah termasuk malam mustajabah, selain itu beliau juga mengingatkan para jama’ah untuk mengistimewakan bulan Rajab dengan meningkatkan ibadah dan amal sholeh. “Monggo kito sedoyo perbanyak do’a, اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ ، وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ dengan harapan agar kita semua dapat mendapatkan keberkahan bulan Rajab dan Sya’ban serta dapat diberi panjang umur dan dapat dipertemukan dengan bulan Ramadhan untuk mempersiapkan bekal akhirat”, jelas Habib Hadi.
Setelah Mauidhotul Hasanah acara dilanjutkan dengan pembacaan Yasin, Tahlil dan ditutup dengan do’a-do’a yang secara bergantian dipimpin oleh para habaib dan kyai yang hadir malam itu. Semoga acara ini benar-benar membawa keberkahan bagi kita semua. Aamiiin. /Zul.