Memperingati Harlah ke-5, Markaz Bayt Al-Musa’adah Gelar Seminar Internasional

Mambaus Sholihin. Dalam rangka memperingati Harlah Markaz Bayt Al-Musa’adah Mambaus Sholihin yang ke 5, Pengurus Harian Markaz Bayt Al-Musa’adah (MBM) bekerjasama dengan Pengurus Pusat Himpunan Alumni Mambaus Sholihin (HIMAM) menyelenggarakan seremonial acara tasyakkur yang diisi pembacaan rowatib, dan dilanjutkan dengan acara seminar Internasional yang bertempat di Aula Darun Nadwah Rushaifah dengan mengusung tema “Santri Suci Menuju Santri Global”. Tepatnya pada Ahad (23/01/2022).

Rangkaian  acara dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan pembacaan rowatib, sholawat dan do’a yang secara bergantian dipimpin oleh Agus H. Fakhrul Anam, Agus H. Zainul Huda, Agus H. Majduddin, dan beberapa pengurus inti dari MBM. Turut serta hadir dalam acara ini dewan Masyayikh, Gawagis, dan ketua yayasan Mambaus Sholihin Agus H. Muhammad Ma’ruf M. A. serta turut hadir pula Kasubdit Akreditasi dan Audit Lembaga Zakat Kementerian Agama pusat, Muhibuddin, S.Fil.I., M.E.I. yang juga berkenan memberikan sambutan.

Ketua MBM, Muhammad Rizal S.E. mengatakan Markaz Bayt Al-Musa’adah hadir sebagai wujud kepedulian sosial terhadap masyarakat yang kurang mampu (Mustadh’afin) khususnya para santri dan warga sekitar. “Semoga acara ini dapat berlangsung dengan sukses dan MBM sendiri dapat semakin berperan aktif dalam menampung dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai wujud kepedulian sosial kemasyarakatan”. Kata Pak Rizal yang sekaligus menjabat sebagai Kepala Desa Suci, Minggu (23/01/2022).

Siang selepas Dzuhur, acara kemudian dilanjutkan dengan seminar internasional yang dibuka dan diawali dengan parade arak-arakan kepada para narasumber dengan menggunakan drum band. Para narasumber diajak berkeliling mulai dari depan gedung A INKAFA menuju tempat berlangsungnya acara, aula Darun Nadwah Rushaifah.

Sebanyak 1000 santri dan santriwati dari Madrasah Aliyah dan Perguruan Tinggi INKAFA dengan khidmat mengikuti acara tersebut. Narasumber seminar dalam acara tersebut berasal dari beberapa santri yang pernah mengenyam pendidikan di Mambaus Sholihin dan kemudian melanjutkan jenjang pendidikan dan karir tingkat Internasional seperti Mesir, Yaman, Australia, Russia, Tunisia dan lain lain. Agus Dr. H. Mohammad Najib. Lc, M. A. selaku narasumber pertama menyampaikan, santri Mambaus Sholihin yang sedemikian banyak ini tentu tidak semua akan menjadi Kiai, akan ada yang menjadi kiai, dokter, insinyur dan lain sebagainya. Cita-cita menjadi apapun besok harus tetap dengan didasari niat mencari ridho Allah SWT. “Kunci kesuksesan adalah Al Isti’anatu Billah dan Al-I’timadu Alallah (Memohon pertolongan Allah SWT dan mendekatkan diri kepada Allah SWT)”, tambah menantu Romo KH. Masbuhin Faqih tersebut.

Dari penyampaian para narasumber yang disimpulkan oleh Dr. Muhammad Zamzami selaku moderator memiliki poin inti yang sama, yakni bagaimana santri Mambaus Sholihin dapat menjadi santri yang mengglobal dan mampu menghadapi tantangan dunia modern dengan tetap memiliki jiwa Mambaus Sholihin dan Pola pikir yang mendunia. Harapan para narasumber dan segenap panitia adalah para santri Mambaus Sholihin dapat membahagiakan para guru dan kiai, serta dapat menjadi penerus generasi pesantren yang mampu bersaing secara global dalam berkarir dengan tetap mempertahankan akidah Ahlussunnah Waljama’ah. /Zul.

× -