Bumi Allah sekalipun di pelosok tetap saja akan disebut nama-Nya dengan mulia. Tetap saja akan ada yang menyebut nama kekasih-Nya dengan penuh cinta. Karena bumi punya kerinduan untuk menyebut nama-Nya dengan takdzim. Allah SWT pun mengutus orang-orang dengan mental pejuang untuk mewujudkan itu.
Lantunan sholawat kepada Rasulullah bergema di Bali, tepatnya di Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Bali. Dalam rangkaian acara penyerahan bantuan yang dihimpun oleh Pengurus Pusat Himpunan Alumni Mambaus Sholihin untuk PP. Mambaus Sholihin 6 Bali sekaligus dalam rangka Musyker Nasional II PP. HIMAM.
Adapun sumbangan yang terkumpul dari donasi itu sebesar 357 juta lebih. Karena yang diperlukan oleh MBS Bali untuk pembebasan tanah “hanya” sekitar 140 juta. Maka, romo kyai mengharap kerelaan para donatur dan alumni, kelebihan donasi tersebut akan digunakan untuk pembebasan tanah di MBS 9 Kendari.
Sedangkan PP. HIMAM dalam Musyker Nasional ke-2-nya mengetengahkan tema, “Meneguhkan Peran HIMAM Dalam Menebar Maslahat Bagi Alumni dan Umat.” Tema ini tidak lain merupakan tekad HIMAM untuk terus mengabdi bagi kemaslahatan alumni dan umat.
Semakin lama tentu kita berharap, MBS semakin jauh membawa dan menebarkan rasa damai Islam di bumi pertiwi. Semoga MBS semakin lama semakin kuat menancapkan pondasi untuk membangun negeri.