Jalani Program Wajib Jelang Kelulusan, 528 Santri Madrasah Aliyah Mulai Melaksanakan Imtihanul Amaly

Mambaus Sholihin – Menjelang akhir tahun pelajaran, Madrasah Aliyah Mambaus Sholihin kembali mengadakan kegiatan Imtihanul Amaly (IMA) atau Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi santri kelas akhir. Total sebanyak 582 santri telah diberangkatkan ke tengah masyarakat sejak Rabu pagi, 7 Mei 2025 dan akan berlangsung hingga 9 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan satu dari rangkaian kegiatan wajib bagi santri kelas akhir Madrasah Aliyah di mana menjelang kelulusan, santri diwajibkan mengikuti kegiatan di tengah masyarakat dalam kurun waktu sebulan. Kegiatan ini sekaligus menjadi permulaan bagi kegiatan pengabdian di mana nantinya para santri tersebut diwajibkan melaksanakan program pengabdian di dalam pondok.

Kegiatan Imtihanul Amaly tahun 2025 sendiri dilaksanakan di beberapa kecamatan. Tercatat sebanyak 261 santri putra peserta Imtihanul Amaly ditempatkan di lembaga pendidikan yang tersebar di kecamatan Dawarblandong Mojokerto, dan kecamatan Benjeng Gresik. Sementara 321 peserta putri ditempatkan di lembaga-lembaga pendidikan tujuan yang tersebar di kecamatan Tikung dan Kembangbahu Lamongan. Para santri tersebut dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok yang masing-masing kelompoknya terdiri dari 6 hingga 16 santri, menyesuaikan kebutuhan lembaga yang ditempati. Total ada 22 kelompok putra, dan 40 kelompok putri.

Sebelum berangkat ke masing-masing lembaga tujuan, para peserta diberikan materi pembekalan yang secara khusus diorientasikan dalam upaya penguatan para peserta ketika berkegiatan di tengah masyarakat. Berbagai pembekalan dan pelatihan seperti pelatihan mengajar al-Qur’an metode An-Nahdhiyyah, hingga pelatihan mengajar bahasa asing juga telah diberikan kepada seluruh peserta. Hal ini penting mengingat obyek dan orientasi kegiatan Imtihanul Amaly memang lebih banyak menyasar pada peserta didik setingkat sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah.

Tak hanya itu, sehari sebelum pemberangkatan, para peserta juga secara khusus diberikan waktu untuk bisa soswan dan bermuwajahah kepada syaikhuna, sekaligus meminta do’a restu kepada beliau. Dalam pesan tertulis yang telah ditranskipkan dari beliau, beliau secara khusus memberikan pesan agar para peserta benar-benar memperhatikan semua yang telah ditentukan oleh para guru-guru, juga agar para peserta menaati semua peraturan yang telah dibuat, “Tak jaluk awakmu kabeh nalikane Imtihanul Amaly sing mempeng. Poro guru wes mbekali awakmu kabeh, insya Allah wes cukup. Tinggal isok gak ngekang nafsune, kalo memang benar-benar iso ngekang nafsune, tekun nak desone, insya Allah diparingi manfaat nang masyarakat. Awakmu kabeh yo kudu naati peraturan sing wes ditetapno nalikane Imtihanul Amaly. Mugo-mugo awakmu kabeh selalu dibimbing oleh Allah SWT., iso diterimo nang masyarakat, ilmune manfaat, ndadekno masyarakat tambah mempeng ibadahe, tur gelem mondokno anake, mergo awakmu iki yo minongko utusane pondok”, pesan beliau sebagaimana disampaikan melalui pesan kepada panitia.

Melalui seremonial pelepasan peserta yang dilaksanakan secara terpisah untuk peserta putra dan putri pada Rabu pagi, para santri yang menjadi peserta kegiatan Imtihanul Amaly ini secara tidak langsung telah resmi menyandang status sebagai duta dan utusan pondok pesantren Mambaus Sholihin untuk mengabdi dan memperluas syiar dakwah Islam ahlus sunnah wal jama’ah sebagaimana menjadi concern utama pondok pesantren Mambaus Sholihin. Selamat ber-Imtihanul Amaly dan semoga sukses. /Ver.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× -