Ahad, 12 Juni 2022 menjadi hari yang membahagiakan bagi ratusan siswa kelas akhir Madrasah Aliyah Mambaus Sholihin. Setelah melalui berbagai macam tahapan seleksi pada akhirnya mereka dikukuhkan sebagai wisudawan-wisudawati dalam acara Haflah Tahfidz Al-Qur’an ke-5 dan Haflah Khotmil Alfiyah Ibnu Malik ke-36 di Aula Darun Nadwah Rushaifah.
Hampir 1000 undangan menghadiri acara wisuda yang mana dua edisi sebelumnya hanya dihadiri undangan terbatas. Turut hadir pengasuh pondok pesantren Mambaus Sholihin Romo KH Masbuhin Faqih, Habib Abdul Qodir bin Ali As-Segaf Gresik, Habib Ahmad bin Abu Bakar As-Segaf Gresik, KH. Nashiruddin Senori Tuban, KH Faqih Imam Anwar, Babat Lamongan, KH Zainul Arifin beserta para Agagis dan Ananing dan ratusan wali santri.




Acara dimulai jam 6 pagi dengan iring-iringan peserta wisuda mulai depan Gedung A INKAFA sampai lokasi acara. Kemudian dilanjutkan muhafadhoh Alfiyah oleh wisudawati dan pembacaan Qasidah Burdah. Rangkaian acara inti dibuka oleh Romo KH. Zainul Arifin. Pembacaan ayat-ayat Suci Al-Qur’an oleh Ust. Aan Abul Hasan, S.Ud. Dilanjutkan sholawat nabi dan sambutan-sambutan.



Sambutan pertama atas nama wali santri oleh KH. Faqih Imam Anwar wali dari Muhammad Alawy. Dalam sambutannya beliau berterima kasih kepada para Masyayikh dan Asatidz atas bimbingannya sehingga siswa-siswi bisa lulus mengkhatamkan alfiyah. Beliau mengungkapkan bahwa sebagai syarat untuk mempelajari ilmu agama harus menguasai ilmu nahwu. Selain itu, mengutip kalam Abuya As Sayyyid Muhammad beliau menyampaikan, “Ajarkan anak-anak kalian tentang akhlak sebelum kalian ajarkan tentang ilmu. Apabila kamu dipilih oleh Allah mempunyai akhlak yang baik, berarti Allah sudah memilih kalian mempunyai ilmu yang terbaik yaitu Al Akhlakul Karimah“.
Selanjutnya Agus H. Mohammad Anas, S.H.I, M.E memberikan sambutan atas nama Kepala Madrasah. Beliau menyampaikan dari 588 siswa kelas akhir, sebanyak 274 mengikuti wisuda. 4 siswa di antaranya merupakan wisudawan Tahfidz Al-Qur’an dan 5 siswa pondok cabang Balongpanggang. Beliau berterima kasih kepada para dewan guru yang telah memberikan bimbingan kepada siswa-siswi Madrasah Aliyah. Selain itu, beliau juga berterima kasih atas kepercayaan wali santri dalam menitipkan pendidikan putra-putrinya di pondok pesantren Mambaus Sholihin. “Kami berharap dengan husnudzan panjenengan menitipkan putra panjenengan di pondok pesantren Mambaus Sholihin dijadikan anak yang sholeh, anak yang berbakti kepada orang tua, saget mbungahaken, di akhirat kelak sebagai qurratul uyun (penyejuk mata) panjenengan sedoyo“, ujar beliau.


Sambutan terakhir disampaikan oleh Agus H. Abdul Muqsith, S.Ag., M.H.I mewakili pengasuh. Beliau mendoakan para peserta wisuda mendapatkan ilmu yang manfaat dan barokah. Karena, ujar beliau, tidak ada artinya ilmu yang banyak tapi tidak bermanfaat. Beliau juga berpesan kepada para wisudawan agar bersyukur atas ma’unah Allah sehingga bisa belajar di pondok sampai saat ini. “Di antara kewajiban kita yang pertama adalah hifdz ad-diin (menjaga agama). Dan tidak ada tempat yang lebih cocok untuk mendidik anak untuk hifdz ad-diin selain di pesantren“, ujar beliau.



Acara dilanjutkan prosesi wisuda, pemberian apresiasi wisudawan-wisudawati terbaik dan munaqosah (tanya jawab). Dipandu oleh Ust. Ahmad Suhaili Idris para Masyayikh memberikan pertanyaan untuk menguji kemampuan para wisudawan-wisudawati terbaik. Dilanjutkan acara pemberian apresiasi penghafal alfiyah Kelas X-XI. Acara ditutup dengan video persembahan dari siswa-siswi kelas akhir Madrasah Aliyah dan diakhiri doa.
Semoga acara tersebut memberikan berkah kepada seluruh peserta wisuda, juga kepada kita semua. Aamiiin. /Fam

