Madrasah Aliyah (MA) Mambaus Sholihin berdiri pada tahun 1984. Latar belakang pendirian Madrasah Aliyah Mambaus Sholihin merupakan tuntutan sekaligus kesinambungan dari Madrasah Tsanawiyah Mambaus Sholihin yang telah berdiri beberapa tahun sebelumnya. Pada awal berdirinya, Madrasah Aliyah Mambaus Sholihin hanya memiliki 3 ruang kelas paralel. Kini jumlah kelas paralel di Madrasah Aliyah Mambaus Sholihin telah mencapai 45 kelas. Saat ini Madrasah Aliyah Mambaus Sholihin telah resmi mendapatkan status diakui oleh DEPAG. Madrasah Aliyah Mambaus Sholihin juga secara berturut-turut telah berhasil mendapatkan status “Terakreditasi A” sejak tahun 2005 hingga tahun 2019 ini.
Secara geografis, letak bangunan dan gedung Madrasah Aliyah Mambaus Sholihin berdiri di dua area Pondok Pesantren Mambaus Sholihin, yakni di area pondok putra yang bersebelahan dengan masjid jami’ desa Suci untuk gedung MA. Mambaus Sholihin Putra, dan satunya berada di sebelah timur Masjid jami’ Suci atau di seberang jalan di depan masjid yang diperuntukkan untuk gedung Madrasah Aliyah Mambaus Sholihin putri. Karena berada di bawah naungan pondok pesantren, maka seluruh siswa Madrasah Aliyah Mambaus Sholihin diwajibkan untuk bertempat tinggal di dalam pondok dan asrama yang kesehariannya dipantau dan diawasi secara non stop oleh pengurus pondok yang laporan dan perkembangannya disampaikan kepada pihak madrasah secara berkala.
Dalam hal penjurusan, Madrasah Aliyah memiliki tiga jurusan utama; Jurusan Ilmu Pengetahuan Keagamaan (IPK) yang lebih dikenal dengan Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK), jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Jurusan Ilmu Pengetahuan Keagamaan (IPK) kemudian diklasifikasikan lagi ke dalam tiga bentuk program sesuai dengan konsentrasi bidang keilmuan; Reguler, Tahfidh dan Unggulan. Kesemua program dan jurusan ini memiliki kurikulum dan materi kepesantrenan yang sama dengan bobot dan standar yang berbeda sesuai program dan jurusan. Ini berarti bahwa materi-materi kepesantrenan seperti nahwu, shorof, ushul fiqh, mustholah hadits, balaghoh dan lainnya menjadi materi wajib di semua program dan jurusan.
Madrasah Aliyah memiliki beberapa program dan kegiatan unggulan, di antaranya adalah: Haflah Khotmil Alfiyah yang diselenggarakan di tiap akhir tahun untuk seluruh siswa kelas akhir, Haflah Tahfidh Al-Qur’an yang diperuntukkan bagi siswa penghafal Al-Qur’an yang diadakan di akhir tahun, Diklat Metode Pengajaran Al-Qur’an Metode An-Nahdhiyah bagi siswa kelas akhir, Imtihanul Amali (IMA) atau biasa disebut Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi siswa kelas akhir pasca pelaksanaan Ujian Nasional, serta kegiatan-kegiatan lainnya.
Visi
Terwujudnya manusia yang memiliki pengetahuan terhadap Aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah secara menyeluruh, mampu mempraktekkan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari disertai kemampuan menyesuaikan perkembangan zaman yang ditunjang dengan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan nilai-nilai keislaman dan keluhuran budi pekerti.
Misi
- Melengkapi unit pendidikan di Pondok Pesantren Mambaus Sholihin.
- Melaksanakan Pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.
- Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama Islam Ahlussunnah wal Jama’ah dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
- Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan, kegiatan ketrampilan (extrakurikuler) sehingga dapat mengembangkan bakat dan minat siswa juga untuk mempersiapkan siswa sebelum terjun ke masyarakat.
Tujuan
- Menyiapkan siswa yang berpengetahuan Agama yang mumpuni
- Menjadikan siswa yang rajin mengamalkan ibadah kepada AllahSWT.
- Menjadikan siswa yang patuh dan taat pada orang tua, guru dan masyarakat.
- Mencetak siswa yang terampil dalam segala bidang.
- Menciptaka suasana yang harmonis antar masyarakat sekolah.
Melatih dan menumbuhkan kerjasama yang baik di antara masyarakat dengan Madrasah dan Pesantren.


